Di setiap tarian luka, kucoba tetap
mencetak wajahmu
dalam tepekurku
Dihujani butiran tanya yang melilit ragu
kucecap lagi teduhnya kebersamaan
saat jemari dan mata saling mengaduh
dalam syahdu
Apakah ini atau sebenernya semua ? Luka
tetaplah luka. Cinta tetaplah cinta
Tak peduli seberapa lemah menampar
kalam batin.
Semua nya ada padamu:
kuingkari dan tetap kurindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar